Sabtu, 19 Januari 2013

Ketergantungan Masyarakat Terhadap Media Sosial


Ketergantungan Masyarakat Terhadap Media Sosial

Pendahuluan
            Dewasa ini, perkembangan teknologi semakin canggih. Dari tahun ke tahun, temuan hasil karya-karya yang inovatif semakin memudahkan pekerjaan manusia. Teknologi tersebut sangat memudahkan manusia, terutama dalam hal berkomunikasi. Dari temuan sebelumnya seperti surat pos, kini “disulap” menjadi e-mail atau surat elektronik. Media massa seperti media cetak dan media elektronik juga berkembang pesat. Untuk memperoleh informasi yang cepat dan terbaru, kini cukup dengan internet. Berkembangnya internet menjadi trend masa kini, yang dikategorikan sebagai new media.
            Internet awalnya digunakan oleh Amerika untuk keperluan militer. Pencetusnya bernama ARPA-net yang menghubungkan satu komputer ke komputer lain. Kemudian berkembang dan akhirnya lahirlah sebuah internet (interconnected network). Internet awalnya digunakan di sebuah universitas di Amerika. Lama-kelamaan internet dapat diakses di setiap rumah-rumah melalui kabel telepon. Hingga sekarang internet dapat diakses melalui handphone, pc tablet, dan gadget-gadget lainnya.
Situs di internet atau biasa disebut web yang tersedia diakses oleh penggunanya yang tidak ada habisnya. Munculnya internet di masyarakat dapat melihat dunia lebih luas. Menurut Sardar (2008:159), “Pendukung web berpendapat bahwa web membuka era demokratisasi baru dengan memberikan kuasa kepada orang biasa untuk memproduksi dan menerima informasi dan hiburan dari seluruh dunia”.
            Internet banyak digunakan karena dapat berbagi informasi secara cepat. Beberapa situs yang tersedia yaitu media sosial atau social media. Media sosial yaitu media online, atau situs yang menyediakan penggunanya untuk berbagi tulisan, obrolan, dan lain-lain. Situs media sosial seperti blog, facebook, twitter, wordpress, friendster, myspace, google+ dan masih banyak lagi situs-situs lainnya.
Masyarakat yang menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi, dapat mempererat hubungan satu sama lain. Dengan media sosial kita juga bisa menambah teman. Sebelum kita dapat terhubung dengan teman di media sosial, kita harus punya perangkat pendukung seperti komputer, handphone, atau gadget lainnya yang dapat mengakses internet. Media sosial diakses penggunanya bertujuan untuk saling berbagi informasi, saling berbagi foto atau video. Media sosial memang dirancang untuk itu, seperti halnya Facebook. Situs pertemanan ini dibuat oleh mahasiswa Amerika. Awalnya pengguna facebook hanya di kalangan universitas itu sendiri. Kemudian berkembang hingga sekarang penggunanya mencapai jutaan orang.
            Maraknya situs pertemanan di Indonesia disambut oleh masyarakat yang kebanyakan penggunanya adalah remaja. Penggunaanya dari tahun ke tahun semakin meningkat, mulai dari dewasa dan mewabah ke orang tua, bahkan anak-anak. Mereka menggunakan situs pertemanan karena kebanyakan remaja Indonesia cenderung mengikuti lifestyle yang terbaru. Apalagi didukung dengan teknologi terbaru yang kini sedang heboh-hebohnya juga, misalnya dengan smartphone atau pc tablet.
            Selain itu terdapat situs media sosial seperti blog, wordpress yang menyediakan penggunanya dapat memposting tulisan atau artikelnya.  Seperti halnya blog, disini kita dapat menulis dan mempostingnya sehingga dapat dilihat oleh pengguna lain. Isinya dapat berupa tentang kesehatan, ilmu pendidikan, catatan harian atau hal-hal lain yang kita tulis. Tulisan yang dimuat di blog atau wordpress dapat kita komentari sehingga terjadi komunikasi di dunia maya.
             Banyaknya situs media sosial yang populer dan berkembangya teknlogi, makin banyak pula masyarakat yang menggunakannya. Karena kebutuhan manusia tidak ada habisnya dan era saat ini masyarakat selalu sadar informasi. Tahun ke tahun pengguna situs media sosial di Indonesia semakin marak. Ada pula masyarakat mengambil kesempatannya ini sebagai media promosi, seperti berbisnis dan promosi lewat twitter atau facebook, berkampanye politik dan lain-lain. 
            Banyak produsen teknologi yang bersaing di Indonesia karena kesempatan pasar yang masyarakatnya “haus” gadget terbaru. Produsen membuat inovatif terbaru yang diminati oleh konsumen. Harga yang ditawarkan pun bisa dikatakan tidak mahal. Hanya dengan handphone mereka bisa mengakses internet, dan membuka situs media sosial yang disediakan. Media sosial yang banyak diakses adalah situs pertemanan. Mereka bisa menghabiskan berjam-jam dengan di depan komputer, atau dengan handphone yang didukung untuk mengakses internet. Aplikasi yang diberikan cukup beragam, seperti Facebook. Banyak fitur yang diberikan, seperti game, videocall, chatting, berbagi foto atau video, update status, dan masih banyak lagi. Menjelajah media sosial tidak ada habisnya. Hal ini bisa dikatakan bahwa ketergantungan masyarakat terhadap media sosial sudah mewabah di negeri ini.



Perubahan Budaya
            Melihat budaya dahulu, berkomunikasi tatap muka merupakan hal yang terjadi setiap harinya. Karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Tidak mungkin seorang manusia tidak berinteraksi dengan orang lain sama sekali. Masyarakat tidak tergantung pada alat komunikasi modern seperti telepon. Budaya silaturahmi masih terasa saat itu, yang menjalin hubungan akrab antar satu sama lain. Berkenalan dengan orang lain pun, pastinya dengan “face to face”.
            Dengan hadirnya surat-menyurat kemudian muncul teknologi telepon, handphone atau sms, hingga media sosial, sedikit demi sedikit budaya tatap muka sangat jarang terjadi. Hadirnya internet yang memudahkan untuk mengakses media sosial, yang memudahkan untuk berkomunikasi sesama pengguna justru membawa pengaruh lain yang membentuk budaya baru. Sebagai contoh pengucapan hari raya Idul Fitri. Hari besar umat Islam ini di Indonesia dikenal dengan budaya silaturahmi. Dari rumah ke rumah, bersalaman dan bertatapan muka kepada sesama umat yang menjalankannya. Jarak yang dekat maupun jauh bisa bertemu langsung. Tetapi lama-kelamaan hadirnya media sosial, cukup dengan mengucapkan melalui media ini. Media sosial yang membentuk budaya baru memang memudahkan kita untuk berkomunikasi, tetapi budaya silaturahmi ini seakan-akan “luntur”.  
            Salah satu penyebabnya yaitu modernisasi.
Modernisasi dapat diartikan sebagai perubahan masyarakat dari masyarakat tradisional yang selalu tertutup berubah menjadi masyarakat yang lebih terbuka terhadap informasi-informasi terbaru. Modernisasi yang tidak lain merupakan paham yang pada dasarnya berkiblat pada kehidupan kebarat-baratan baik dari segi budaya, gaya bahasa, maupun sampai dengan sesuatu yang prinsip dalam diri seseorang, ini merupakan sebuah perubahan yang tidak terlalu cocok dengan kebudayaan dan pedoman hidup orang di Indonesia (Arfin, dkk. 2010: 113)
            Budaya berkomunikasi melalui media sosial membawa dampak lain jika keseringan menggunakannya. Dalam buku teori komunikasi massa (McLuhan, dalam Andy dan Farid (eds), 2010: 39) mengatakan bahwa “dalam menggunakan media, orang cenderung mementingkan isi pesannya saja dan orang sering kali tidak menyadari bahwa media yang menyampaikan pesan itu juga memengaruhi kehidupannya”.
            Sebagai contohnya adalah Facebook. Situs pertemanan ini bisa membawa pengaruh negatif jika tidak menyikapinya dengan benar. Fenomena kemunculan situs-situs jejaring sosial semacam FB memberi dampak yang cukup signifikan dalam mengubah pola interaksi sosial antara sesama manusia dalam berkomunikasi (Pratiwi, Jurnal Komunikasi, No.2, April 2012: 152). Masyarakat yang aktif di dunia maya, belum tentu aktif di dunia nyata. Dalam hal berinteraksi secara langsung, mereka masih kurang. Mereka bisa menghabiskan waktunya hanya dengan “bermain” Facebook.
            Masyarakat yang masih mengandalkan media sosial sebagai alat komunikasi, mereka yang kurang berhati-hati dalam menyikapinya bisa saja melupakan teman-teman “fisik” disekitarnya. Mereka cukup berkomunikasi melalui media sosial tanpa bertemu langsung. Karena kurangya bertatap muka, bisa jadi seseorang “kurang mahir” dalam berbicara. Lama-kelamaan seseorang dapat melupakan kehadiran kehidupan nyata disekitarnya.
            Fenomena chatting, videocall, comment, update status, tweet, yang selalu melekat di kehidupan sehari-hari seolah-olah sangat penting. Tak jarang jika seseorang bertemu dengan sesama teman penggunanya secara langsung untuk meminta balasan pesan, “like statusku”, “balas commentku”. Bertatap muka pun beralih ke dunia maya. Mereka berkomunikasi cukup dengan media sosial. Apalagi media sosial yang didukung dengan aplikasi tambahan yang cukup menghibur. Mereka terjebak di dunia maya seakan tidak ada habisnya. Para pengguna internet hanyut dalam realitas virtual yang bersifat imajinatif bahkan fantasi (Adam, Jurnal Komunikasi, No.1, Oktober 2009 : 82).
            Online adalah sebuah kosakata umum dalam dunia keseharian kita yang merujuk pada koneksi kita dengan dunia internet (Adam, Jurnal Komunikasi, No.1, Oktober 2009 : 73). Budaya online sudah mewabah di masyarakat. Media sosial seperti Facebook, Twitter tidak ada peraturan kosakata yang digunakan. Masyarakat yang menggunakannya bebas menulis walaupun ejaannya kurang benar. Sering terjadi penyingkatan kata, yang memengaruhi dalam pembelajaran kosakata dengan benar. Sebagai contoh kata “kamseupay”, kata ini kepanjangan dari “kampungan sekali uh payah” merupakan sebutan dari seseorang yang “kampungan”, yang kurang trend, yang tidak mengerti lifestyle terkini. Dalam pembicaraan sehari-hari pun kata tersebut diucapkan jika terdapat sosok seseorang yang “kamseupay”. Sehingga budaya pengucapan yang benar menjadi berubah karena media sosial.

Terjebak di Media Sosial
Apakah efek negatif dari media sosial dapat dihindari? Tentu saja bisa, dengan menyikapi dan bertanggung jawab dalam menggunakannya kita dapat menggunakan media sosial secara bijak. Media sosial diciptakan untuk memudahkan kita berkomunikasi, bukan mempersulit. Komunikasi memang diperlukan, apalagi jarak yang jauh tidak ada halangan jika kita menggunakan media sosial.
                Dunia maya memang menarik, bebas, dan tidak ada habisnya. Media sosial dibuat se-menarik mungkin agar penggunanya bertambah dan mendaftarkan dirinya di dunia “virtual” ini. Hanya dengan duduk manis di depan laptop yang terhubung dengan internet, kita bisa menjelajah semau kita. Media sosial tiada henti berinovatif memberikan aplikasi yang menarik untuk dikunjungi. Tanpa sadar kita menggunakan media sosial dengan menghabiskan waktu berjam-jam lamanya hanya dengan laptop dan masih duduk manis tanpa memperdulikan orang lain di sekitar kita. Hal inilah yang membuat “kecanduan” mengakses media sosial.
            Pada buku teori komunikasi massa (McLuhan, dalam Andy dan Farid (eds), 2010: 31): “We Shape our tools and they in turn shape us” (Kita membentuk peralatan kita dan mereka pada gilirannya membentuk kita).
            Apakah kita mau, teknologi yang dibuat oleh manusia kemudian teknologi itu sendiri mempersulit manusia? Menghadapi persoalan tersebut kita harus menyikapi dalam menggunakan sebuah teknologi. Berhati-hati dalam menggunakan teknologi itu sangat perlu. Seperti halnya, kita menggunakan media sosial. Media sosial itu sendiri bertujuan untuk berinteraksi dengan satu sama lain secara tidak langsung atau tidak bertatap muka. Fasilitas yang diberikan memang memudahkan untuk berhubungan dengan jarak yang jauh. Terhubung dengan dunia maya, kita juga harus memperdulikan dunia nyata kita.

Kesimpulan
            Perkembangan teknologi yang inovatif memudahkan pekerjaan manusia, terutama dalam hal berkomunikasi. Gadget yang dilengkapi akses internet dapat membuka situs media sosial. Media sosial adalah media online, atau situs yang menyediakan penggunanya untuk berbagi tulisan, obrolan, dan lain-lain. Situs media sosial seperti Facebook, Twitter, Blog, dan lain-lainnya dapat berbagi informasi satu sama lain. Masyarakat menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi. Media sosial menyediakan berbagai fitur yang disediakan secara menarik.
            Selain itu perubahan budaya pada pengguna media sosial banyak terjadi. Komunikasi secara langsung menjadi jarang terjadi. Perubahan tata bahasa di media sosial membawa pada kehidupan sehari-hari. Berlama-lama mengakses situs media sosial dapat “kecanduan” yang memberikan beberapa dampak seperti menghabiskan waktu dengan percuma, melupakan kehidupan nyata atau melupakan teman-teman “fisik” di sekitarnya. Sedikit demi sedikit komunikasi tatap muka jarang terjadi, dan kemahiran berbicara secara langsung bisa saja berkurang.
            Teknologi yang dibuat manusia seharusnya memudahkan pekerjaan manusia itu sendiri, bukan menyusahkan. Masyarakat yang bergantung kepada media sosial sebagai alat komunikasi seharusnya lebih mementingkan komunikasi tatap muka atau secara langsung. Memang media sosial ini sudah melekat di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga mereka sulit membayangkan hidup tanpa media sosial; tanpa Facebook, tanpa Twitter, tanpa Blog.


Daftar Pustaka
Adam, Luthfi. “Online Culture”. Jurnal Komunikasi, Vol. 4 No. I (Oktober, 2009), hal. 73-82.
Mardaniah, Nurul. “Media Massa Dengan Senjata Penghancurnya,” Media Dengarkan Aku eds. Mokhammad Suwaid, Eka Januar Wahyuningtiyas, Firdaus Fidmatan. Yogyakarta: KAKI-KOE dan Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang, 2010.
McLuhan, Marshall. “Technological Determinism,” Teori Komunikasi Massa, eds. Dr. Andy Corry Wardhani, M.Si., Dr. Farid Hamid U, M.si. Bogor: Ghalia Indonesia, 2012.
Pratiwi, Dian Fatma. “Facebook, Silaturahmi, dan Budaya Membaca : Studi Hubungan antara Penggunaan Situs Jejaring Sosial (facebook) dengan Budaya Silaturahmi dan Membaca di Kalangan Mahasiswa FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.” Jurnal Komunikasi, Volume 4, No.2 (April, 2010), hal. 152.
Sardar, Ziauddin., Borin Van L. Membongkar Kuasa Media, terj. Dina Septi Utami. Yogyakarta: Resist Book, 2008.


catatan : tulisan ini sebagai tugas kuliah

Selasa, 15 Januari 2013

Sejarah Internet

Dalam era tahun ini, internet sangat sering digunakan. Di dunia ini, banyak orang yang telah menjelajah dunia maya ini. Dari tahun ke tahun, pengguna internet sangat melesat banyaknya. Penduduk dunia akan terhubung satu dengan yang lain melalui internet. Internet menjadi salah satu pemicu terjadinya globalisasi, karena telah menghilangkan batas-batas dunia. Internet telah membuat dua orang dari belahan bumi yang berbeda dapat berkomunikasi tanpa dibatasi oleh batas-batas negara, waktu, jarak dan hukum atau birokrasi suatu negara.

Berikut tentang sejarah internet:
Internet bermula dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Departemen ARPA(Advanced Research Project Agency) milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat membuat sebuah jaringan yang digunakan untuk keperluan penelitian oleh perguruan tinggi, yang dimulai oleh University of California, Stanford Research Institute dan University of Utah. Sejak saat itu penggunaan Internet kemudian meluas meski dalam kalangan terbatas.

Berikut lampiran sejarah internet :

1536 : Dalam sebuah surat tertanggal 4 Mei, seorang pedagang dari Florentina, Francesco Lapi, menggunakan tanda @ untuk pertama kalinya dalam sejarah.
1837 : William F. Cooke dan Charles Wheatstone memasang telegraf pertama di England
1844 : Pada tanggal 24 Mei Samuel F.B Morse mendemonstrasikan sebuah telegraf magnetik menggunakan Kode Morse buatannya untuk mengirim pesan bertuliskan 'What hath God wrought' dari Baltimore ke Whasington.
1858 : Pada bulan Agustus, kabel transatlantik pertama dipasang antara Irlandia dan Kanada. Sayangnya sinyalnya terlalu lemah dan tak dapat dibedakan dari derau latar belakang sehingga dibutuhkan waktu berjam-jam untuk mengirim beberapa kata saja. Pemiliknya mencoba untuk memperbaikinya dengan menaikkan tegangan dari 600 menjadi 2000 volt, namun mengakibatkan selubung kabel meleleh dan kabel di bawah laut itu menjadi tak berfungsi. Kabel-kabel selanjutnya yang dipasang pada tahun 1866 berhasil berfungsi dan terus digunakan selama 100 tahun
1863 : Giovanni Caselli menerima paten AS untuk mesin fax yang dinamakan pantelegraf, yang didasarkan atas gagasan Alexander Bain di tahun 1840 tentang bandul-bandul tersinkronisasi. Layanan antara Paris dan Lyon di Perancis dimulai antara tahun 1865-1870, dan berakhir dengan meletusnya perang Perancis-Rusia.
1876 : Pada tanggal 7 Maret Alexander Graham Bell menerima paten untuk alat yang dapat memindahkan suara secara elektronis. Tiga hari kemudian ia mengucapkan kalimat yang terkenal 'Mr. Watson, come here, I want you' kepada asistennya setelah menumpahkan asam dalam ruang kerja mereka
1877 : Telepon komersial yang pertama diperkenalkan dan sambungan telepon yang pertama dipasang antara toko listrik Charlie William di Court Street, dan rumahnya yang berjarak sekitar 3 mil
1915 : Pada tanggal 25 Januari para peneliti berhasil membuat percakapan telepon antar benua yang pertama dari New York ke San Francisco saat Alexander Graham Bell di New York berbicara dengan Tom Watson di San Francisco, mengulangi kalimat yang pernah diucapkannya...'Mr. Watson, come here, I want you'
1924 : Pada tanggal 19 Mei, untuk pertama kalinya para insinyur Bell system mendemonstrasikan transmisi gambar melalui telepon
1927 : AT&T membangun layanan telepon transatlantik komersial ke London menggunakan radio dua arah. Biaya telepon untuk 5 menit sebesar 75 dolar AS.
1947 : John Bardeen, William Shockley, dan Walter Brattain menemukan transistor saat bekerja di Bell Labs. Mereka menerima hadiah Nobel dalam bidang Fisika pada tahun 1956 atas penemuan tersebut
1957 : Pada tanggal 4 Oktober Uni Soviet meluncurkan Sputnik yang merupakan satelit bumi buatan pertama
1958 : Pada bulan Januari Bell System mengumumkan layanan Data-Phone yang memungkinkan transmisi data melalui telepon
1958 : Pada tanggal 7 Februari, sebagai tanggapan atas diluncurkannya Sputnik, Departemen Pertahanan AS mengeluarkan perintah 5105.15 untuk mendirikan Badan Proyek Riset Tingkat Lanjut (ARPA - Advanced Research Projects Agency ). Mereka menugaskan badan tersebut untuk 'mengarahkan atau melakukan proyek tingkat lanjut yang demikian dalam bidang riset dan pengembangan...'
1960 : Satelit komunikasi pertama, Echo, diluncurkan
1960 : Pada bulan Maret Joseph Licklider menerbitkan Man-Computer Symbiosis
1961 : Pada tanggal 31 Mei, saat di MIT Leonard Kleinrock menerbitkan makalah pertama yang membahas jaringan-jaringan packet switching berjudul Information Flow in Large Communication Nets
1962 : ATT mulai menjual modem komersial yang pertama, yaitu Bell 103. Modem tersebut mampu menyediakan transmisi dupleks-penuh, frequency-shift keying atau FSK, dan memiliki kecepatan 300 bit per detik atau 300 baud
1962 : Pada tanggal 23 Juli siaran langsung televisi trans-Atlantik yang pertama dipandu oleh Walter Cronkite dan dilangsungkan via satelit Telstar 1 milik ATT yang diluncurkan 13 hari sebelumnya pada tanggal 10 Juli
1962 : August Joseph Licklider dan Wesley Clark menerbitkan On-Line Man-Computer Communication yang membahas tentang konsep 'Galactic Network' mereka yang akan memungkinkan orang untuk mengakses data dari sembarang situs yang dihubungkan melalui sebuah jaringan besar
1962 : Pada bulan Oktober Joseph Licklider menjadi ketua pertama dari program riset komputer di ARPA
1962 : Pada tanggal 17 Oktober Nick Holonyak Jr. menerbitkan makalah pertama yang menggambarkan Diode Pemancar Cahaya (LED-Light Emitting Diode)
1964 : Pada bulan agustus Paul Baran dari RAND menerbitkan makalah berjudul On Distributed Communications: Introduction to Distributed Communications Network yang menggambarkan garis besar tentang jaringan packet-switching. Makalah ini membahas perang nuklir, dan mungkin merupakan asal-usul isu yang salah bahwasanya Internet dibangun dengan tujuan bertahan dari serangan nuklir
1965 : Ted Nelson mencetuskan istilah 'hypertext'
1965 : Tom Van Vleck dan Noel Morris menciptakan sebuah perintah Mail untuk Compatible Time Sharing System di MIT
1965 : Pada tanggal 19 April Gordon Moore menyatakan bahwa kemampuan komputer akan naik dua kali lipat tiap 18 bulan--sebuah ramalan yang berlaku hingga hari ini akan dikenal sebagai Hukum Moore. Moore dan Robert Noyce nantinya akan keluar dari Fairchild Semiconductor dan membangun Intel di musim panas 1968
1965 : Pada bulan Oktober Thomas Marill dan Lawrence Roberts memasang WAN ( Wide Area Network ) yang pertama antara Lincoln Lab TX-2 milik dan Q-32 milik System Development Corporation di California. Di kemudian hari mereka menulis Toward a Cooperative Network of Time-Shared Computers yang menggambarkan WAN tersebut
1966 : Insinyur Inggris, Charles Kao dan Georges Hockman dari Standart Telecommunications Laboratories, menunjukan bahwa data dalam bentuk berkas cahaya dapat ditransmisikan melalui serat-serat kaca. Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan kabel serat optik
1966 : Donald Davies mencetuskan istilah 'packets' dan 'packets switching'
1966 : Bob Taylor dari ARPA menerima bantuan dana untuk sebuah percobaan atas jaringan yang akan menghubungkan sejumlah universitas yang mendanainya. Tanpa permintaan resmi dan dalam kurang dari sejam Charles Herzfeld setuju untuk mendanai apa yang tiga tahun kemudian menjadi ARPAnet.
1967 : Wesley Clark mengusulkan gagasan untuk menggunakan perangkat keras khusus untuk mengerjakan fungsi-fungsi jaringan saat menghadiri pertemuan para penyekidik utama ARPA. Peranti tersebut nantinya dinamakan Prosesor Pesan Antarmuka (IMP-Interface Message Processor), dan kini dikenal sebagai router
1967 : Standart final untuk ASCII diterbitkan . (Sebuah versi yang lebih awal yang hanya menyertakan huruf-huruf besar diusulkan oleh Bob Bemer pada Mei 1961.)
1967 : June Lawrence Roberts menerbitkan makalah rancangan ARPANET yang pertama berjudul Multiple Computer Networks and Intercomputer Communication pada konferensi ACM.
1968 : WAN pertama yang menggunakan packet switching diuji di National Research Laboratory (NRL) di Britania Raya
1968 : Pada bulan April Joseph Licklider dan Robert Taylor menerbitkan makalah berjudul The Computer as a Communications Device.
1968 : Pada bulan Agustus Larry Roberts dari ARPA mengeluarkan Request for Quotation (RFQ) untuk mencari pihak yang tertarik untuk membangun sebuah jaringan yang terdiri dari 4 IMP, degan kemungkinan pertumbuhan hingga 19 IMP. Banyak perusahaan besar seperti ATT dan IBM yang tidak berminat karena mereka berpikir bahwa jaringan seperti itu adalah hal yang mustahil.
1968 : Pada bulan Desember sebuah perusahaan konsultan kecil bernama Bolt Beranek and Newman (BBN) yang bertempat di Cambridge memenangkan kontrak IMP dari ARPA. Kelompok yang dikepalai oleh Frank Heart itu mengeluarkan 1 juta dolar AS dan kurang dari setahun untuk mengubah teori menjadi sebuah sistem yang bekerja
1969 : Kontraktor-kontraktor departemen Pertahanan AS memasang ARPANET, yaitu sebuah jaringan yang menghubungkan empat komputer di California dan Utah. ARPA membangun jaringan ini untuk berbagi data dan merancangnya agar tahan terhadap serangan ataupun kerusakan beberapa bagiannya dan tetap dapat berfungsi. ARPANET adalah bagian pertama dari apa yang nantinya akan menjadi internet.
1969 : Honeywell mengirimkan prototipe IMP yang pertama (IMP 0) kepada BBN. Prototipe itu merupakan versi yang telah dimodifikasi dari komputer 516 milik Honeywell. Sayangnya alat itu tidak bekerja dengan benar dan Ben Barker butuh beberapa minggu untuk menata kabel-kabelnya ke dalam susunan yang benar.
1969 : Pada tanggal 7 April Stece Crocker menciptakan dokumen Request for Comment (RFC) pertama yang berjudul 'Host Software' (RFC1). Dokumen itu mengikhitisarkan tentang antarmuka antara host-host dan peranti-peranti IMP milik BNN, dimana tiap situs bertanggung jawab untuk menciptakan perangkat lunak host yang menghubungkan komputer-komputer mereka ke IMP-IMP ARPANET. Nama RFC dipilih agar tidak terdengar terlalu sok dan Crocker berharap dapat tercipta sebuah lingkungan dimana setiap orang merasa senang berpartisipasi - sebuah semangat yang nantinya akan membantu jaringan itu berkembang pada dekade-dekade mendatang.
1969 : Pada tanggal 2 September 'The IMP Guys' dari BNN selesai memasang simpul IMP ARPANET yang pertama (IMP1) si UCLA. Alat itu dipasangkan ke SDS Sigma-7 milik universitas tersebut tanpa masalah.
1969 : Pada tanggal 1 Oktober simpul kedua ARPANET dipasang di Stanford Research Institute (SRI) yang terhubung ke SDS 940 milik SRI.
1969 : Pada tanggal 29 Oktober, setelah sedikit perbaikan, koneksi pertama berhasil dibangun dari SDS Sigma-7 milik UCLA ke SDS 940 milik SRI melalui koneksi 50 kbps. Setelah mengetikkan "I" dan "o" dari perintah login, sistem SRI itu mengalami kegagalan. Kedua komputer akhirnya berhasil disambungkan opada tanggal 21 November.
1969 : Pada tanggal 1 November IMP ketiga dipasang dipasang di Universitas Kalifornia di Santa Barbara.
1969 : Pada bulan desember simpul keempat dipasang di Universitas Utah.
1970 : Norman Abrahamson dari Universitas Hawaii mengembangkan ALOHAnet dengan sokongan dana dari ARPA. ALOHAnet membawa data dengan kecepatan hanya sebesar 4,8 kbps, namun membuka dasar bagi terciptanya Ethernet beberapa tahun kemudian.
1970 : Pada bulan Maret simpul ARPANET kelima dipasang dimarkas besar BBN.
1970 : Pada bulan desember host-host ARPANET mulai menggunakan Network Control Protocol yang dibuat oleh Network Working Group yang dikepalai oleh Steve Crocker.
1971 : ARPANET memiliki 15 situs (total 23 host) : UCLA, SRI, UCSB, Universitas Utah, BBN, MIT, RAND, SDC, Harvard, Lincoln Lab, Stanford, UIU(C), CWRU, CMU, NASA/Ames dan mencapai rata rata sekitar 700.000 paket per harinya.
1971 : Pada tanggal 23 Juni RFC 172 diluncurkan dan memapankan File Transfer Protocol (FTP)
1971 : Pada bulan September Prosesor Antarmuka Terminal (TIP--Terminal Interface Processor) dipasang pada ARPANET, dan memungkinkan terminal-terminal komputer terhubung secara langsung ke ARPANET untuk pertama kalinya
1972 : Pada bulan Maret Ray Tomnilson dari BBN membuat perangkat lunak yang pertama, SNGMSG dan READMAIL, yang memungkinkan pengiriman email antar komputer. setelah itu email menjadi aplikasi jaringan yang paling populer.
1972 : Pada tanggal 23 Maret nama ARPA diubah menjadi Defense Advanced Research Projects Agency ( DARPA ), dan dijadikan sebagai sebuah badan pertahanan yang terpisah di bawah Office of the Secretary of Defense.
1972 : Pada tanggal 3 April Jon Postel membuat spesifikasi Telnet yang pertama (RFC 318) yang dijuluki 'Ad hoc Telnet Protocol'.
1972 : Pada bulan Oktober Bob Kahn mengorganisasikan sebuah peragaan ARPANET antara 40 mesin komputer pada Konferensi International tentang Kominikasi Komputer.
1972 : Pada bulan Oktober Inter-Networking Group (INWG) diciptakan untuk mengembangkan standart-standart bagi ARPANET. Vinton Cerf ditunjuk sebagai ketuanya.
1973 : Koneksi Internasional yang pertama ke ARPANET: University College of London di England dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1973 : Lalu lintas ARPANET tumbuh menjadi lebih dari 3 juta paket per hari.
1973 : Pada bulan Maret Vinton Cerf mensketsa arsitektur gateway-nya di belakang amplop saat duduk-duduk di sebuah lobi hotel, mengembangkan gagasan Bob Kahn untuk membuat sebuah versi lanjut dari NCP.
1973 : Pada tanggal 22 Mei Robert Metcalfe menulis sebuah tulisan 13 halaman yang menggambarkan apa yang nantinya akan menjadi Ethernet sebagai bagian dari tesis PhD-nya di Harvard. Di kemudian hari ia dan David Boggs membuat jaringan ethernet yang pertama berkecepatan 2,944 Mbps antara dua komputer yang diberi nama Michelson dan Morley, dua ilmuwan yang membuktikan ketiadaan eter pada abad 19. Di kemudian hari Metcalfe mendirikan 3COM CORPORATION pada juni 1979.
1973 : Pada 15-17 Oktober Ken Thompson dan Dennis Ritchie mempresentasikan makalah pertama mereka tentang UNIX di Simposium mengenai prinsip-prinsip Sistem Operasi di Universitas Purdue.
1974 : Pada bulan Mei Vinton Cerf dan Bob Kahn menerbitkan tulisan berjudul A Protocol for Packet Network Internetworking yang menciptakan Transmission Control Protocol (TCP). Ini juga saat pertama kalinya istilah internet digunakan.
1974 : Pada bulan Juni ARPANET memiliki 62 komputer yang terpasang padanya.
1975 : Raphael Finkel yang pertama kali mengeluarkan Jargon File saat ia di Stanford.
1975 : Pada bulan Juni ARPANET dipindahkan oleh DARPA ke Badan Komunikasi Pertahanan (Defense Communications Agency) sebagai sebuah jaringan operasional.
1975 : Pada bulan November, dalam RFC 706: On the Junk Mail Problem, Jon Postel memperingatkan bahwa rancangan dari sebagian besar sistem email membuatnya sulit untuk memblok junk mail (surat sampah)--sebuah pemikiran ke depan yang 20 tahun kemudian terbukti dengan banyaknya spam yang memenuhi mail box pengguna.
1976 : UUCP (Unix-to-unix CoPy) dikembangkan di AT&T Bell Labs dan didistribusikan bersama UNIX setahun kemudian.
1976 : Leonard Kleinrock menerbitkan buku pertama tentang teknologi ARPANET berjudul Queueing Systems Volume II : Computer Applications yang membantu diterimanya teknologi packet switching.
1976 : CCITT (sekarang ITU--International Telecommunication Union) mendefinisikan protokol X.25 untuk public packet switched network.
1976 : Jimmy Carter dan Walter Mondale menggunakan e-mail setiap hari selama kampanye mereka untuk mengatur jadwal kunjungan mereka.Tiap pesan membutuhkan biaya 4 dolar AS.
1976 : Pada bulan Februari Queen Elizabeth II dari England menjadi kepala negara pertama yang mengirim sebuah pesan e-mail.
1976 : Proyek satelit paket digunakan SATNET, jaringan satelit paket Atlantik, diciptakan. Jaringan ini menghubungkan AS dengan Eropa. Yang mengejutkan adalah jaringan itu menggunakan satelit-satelit INTELSAT yang dimilki oleh sebuah konsorsium negara-negara, bukan oleh pemerintah AS.
1977 : Pada bulan Maret ARPANET memiliki 111 komputer yang terpasang padanya.
1977 : Pada bulan Maret komputer Cray-1 yang pertama dikirim ke Los Alamos National Laboratory. Komputer tersebut dirancang oleh Seymour Cray dan memiliki kapasitas memori sebesar 8 megabyte, kecepatan puncak sebesar 160 megaflops, dan brandol harga sebesar 8,8 juta dolar AS.
1977 : Pada bulan April Dennis C. Hayes menjual produk modem pertamanya kepada para penggemar komputer. Ia melangkah lebih lanjut dengan menciptakan "Hayes Standart AT command set" pada bulan Juni 1981, yang menjadi standart de facto untuk antarmuka modem.
1977 : Pada bulan Juni Vint Cerf, Bob Kahn dan lainnya mendemonstarikan sistem gateway yang pertama yang menghubungkan packet radio dan ARPANET.
1978 : The Aspen Movie Map yang merupakan disk video hypermedia yang pertama dipertontonkan di MIT.
1978 : Vinton Cerf, Steve Crocker, dan Danny Cohen membuat sebuah rencana untuk memisahkan fungsi-fungsi routing TCP ke dalam sebuah protokol terpisah yang dinamakan Internet Protocol (IP). Fungsi penanganan kesalahan dan datagram tetap menjadi bagian TCP.
1978 : Universitas Kalifornia di Berkeley meluncurkan Berkeley Software Distribution (BSD) UNIX berdasarkan versi 7 dari UNIX ATT.
1978 : Pada tanggal 3 Mei sebuah pesan email tak diundang yang pertama dikirimkan kepada 400 orang melalui ARPAnet oleh Gary Thuerk untuk mengundang para pengguna di pantai barat melihat demonstrasi komputer baru dari Digital Equipment Corporation, Decsystem-20.
1979 : DARPA menetapkan Internet Configuration Control B.
1979 : USENET (jaringan newsgroup terdesentralisasi) dibuat oleh Steve Bellovin, seorang mahasiswa di Universitas Carolina Utara, dan progammer bernama Tom Truscott dan Jim Ellis. Jaringan itu dibuat berdasarkan UUCP.
1979 : Pembuatan BITNET (Because Its Time Network) oleh IBM memperkenalkan jaringan "store and forward". Jaringan itu digunakan untuk email dan listservs.
1980 : Minitel, sebuah sistem telepon ujicoba, diperkenalkan di Perancis. Terminal-terminal komputer Minitel ditempatkan dalam rumah-rumah pelanggan yang ditawari sejumlah layanan informasi online.
1981 : Yayasan Sains Nasional (NSF--National Science Foundation) menciptakan backbone yang dinamakan jaringan CSNET 56 kbps untuk lembaga-lembaga yang tak memilki akses ke ARPANET. Vinton Cerf mengusulkan sebuah rencana untuk membuat koneksi antarjaringan antara CSNET dan ARPANET.
1983 : Dewan Kegiatan Internet (IAB--Internet Activities Board) dibentuk pada tanggal 1 Januari. Tiap komputer yang terhubung ke ARPANET wajib menggunakan TCP/IP. TCP/IP menjadi protokol inti dari internet dan sepenuhnya menggantikan NCP.
1983 : Universitas Wisconsin menciptakan Domain Name System (DNS). DNS ini memungkinkan paket-paket diarahkan menuju sebuah nama domain, yang akan diterjemahkan oleh database server menjadi nomor IP yang bersangkutan. Hal ini mempermudah orang untuk mengakses server-server lainnya karena mereka tidak perlu lagi mengingat angka-angka.
1984 : ARPANET dibagi ke dalam dua jaringan : MILNET dan ARPANET. MILNET ditujukan untuk melayani kebutuhan militer dan ARPANET untuk menyokong komponen riset tingkat lanjut. Departemen Pertahanan AS terus mendukung kedua jaringan.
1984 : Upgrade atas CSNET dikontrakkan kepada MCI. Sambungan baru nantinya berupa sambungan TI berkecepatan 1,5 Mbps yang 25 kali lebih cepat daripada sambungan lama sebesar 56 Kbps. IBM yang nantinya akan menyediakan router-router canggih dan Merit yang akan mengeleola jaringan. Jaringan baru itu nantinya akan dinamakan NSFNET (National Science Foundation Network), dan jaringan lama tetap disebut CSNET.
1985 : NSF mulai memasang sambungan T1, yang akan terselesaikan pada tahun 1988.
1986 : The Internet Engineering Task Force (IETF) dibentuk sebagai sebuah forum untuk koordinasi teknis oleh kontraktor-kontraktor untuk DARPA yang mengerjakan ARPANET, Jaringan Data Pertahanan (DDN--Defense Data Network) AS, dan sistem gateway inti internet.
1987 : BITNET dan CSNET melakukan merger untuk membentuk Corporation for Research and Educational Networking (CREN), sebuah persembahan lain dari NSF.
1988 : Tak lama setelah penyelesaian backbone NSFNET T1, lalu lintas informasi meningkat demikian cepat sehingga rencana segera dibuat untuk meng-upgrade jaringan itu lagi.
1988 : Pada tanggal 2 November virus internet meneyebabkan kerusakan banyak komputer di seluruh dunia. Lebih dari 6.000 sistem komputer di seluruh dunia rusak parah saat worm internet, yang dikembangkan oleh seorang mahasiswa Universitas Cornell bernama Robert Morris, ditanamkan ke dalam jaringan internet.
1990 : Merit, IBM dan MCI membentuk sebuah korporasi nirlaba yang dinamakan Advanced Network & Service (ANS), yang bertugas untuk melakukan riset atas jaringan berkecepatan tinggi, Dalam waktu singkat ANS menelurkan konsep T3, yaitu sambungan berkecepatan 45 Mbps. NSF segera mengadopsi jaringan baru itu dan pada akhir 1991 seluruh situs jaringan itu dihubungkan oleh backbone baru ini.
1990 : Sementara sambungan T3 sedang dibangun, Departemen Petahanan AS mengehentikan ARPANET dan digantikan oleh backbone NSFNET. Sambungan 50 kbps dari ARPANET tidak digunakan lagi.
1990 : Tim Berners-Lee dan CERN di Genewa mempergunakan sebuah sistem hiperteks untuk menyediakan akses informasi yang efisien kepada para anggota komunitas fisika energi tinggi internasional.
1991 : CSNET (yang terdiri dari sambungan 56 kbps) dihentikan setelah memainkan peranan penting dalam penyediaan layanan jaringan akademis. Yang menonjol dari CREN adalah biaya operasionalnya terpenuhi oleh iuran yang dibayarkan oleh organisasi-organisasi anggotanya.
1991 : The NSF membuat sebuah jaringan baru yang dinamakan Jaringan Pendidikan dan Riset Nasional (NREN--National Research and Education Network). Tujuan dibuatnya jaringan ini adalah untuk mengadakan riset jaringan berkecepatan tinggi. Jaringan itu tidak digunakan untuk kepentingan komersial, juga tidak digunakan untuk mengirimkan data sebanyak yang dikirim oleh internet saat ini.
1992 : Internet Society disahkan.
1992 : World-Wide-Web diluncurkan oleh CERN.
1992 : Backbone NSFNET di-upgrade menjadi T3 (44,736 Mbps)
1992 : Pada bulan November layanan informasi online nasional, Delphi, menjadi layanan yang pertama yang membuka sebuah gateway ke internet.
1993 : InterNIC diciptakan oleh NSF untuk menyediakan layanan internet khusus: layanan direktori dan database (oleh AT&T), layanan registrasi (oleh Network Solutions Inc.) dan layanan informasi (oleh General Atomics/CERFnet).
1993 : Marc Andreessen dan para mahasiswa di NCSA (National Center for Supercomputing Applications) di Universitas iLLinois, Champaign-Urbana, mengembangkan browser web yang pertama yang dinamakan Mosaic for X. Browser itu merupakan browser multi-versi pertama yang dirancang untuk sistem-sistem operasi berbeda.
1993 : Pada tanggal 15 September, "information highway" nasional diusulkan. The National Information Infrastructure: Agenda for Action dipublikasikan di AS. Publikasi itu mengusulkan sebuah kerangka kerja untuk pembuatan sebuah "information highway" nasional.
1994 : World Wide Web, sebuah jaringan komputer yang memungkinkan para pengguna untuk memakai antarmuka grafis melalui browser web membuat internet lebih mudah bagi para pengguna umum dan memungkinkan kebebasan distribusi informasi yang sebelumnya tidak dimungkinkan.
1994 : Tak ada perubahan besar pada jaringan fisik. Peristiwa yang paling penting yang terjadi adalah perkembangan jaringan. Banyak jaringan baru yang ditambahkan ke dalam backbone NSF. Ratusan ribu host baru ditambahkan ke dalam INTERNET selama periode ini.
1994 : Pizza Hut menawarkan pesanan pizza di situs web mereka.
1994 : First Virtual, cyberbank yang pertama, dibuka.
1994 : Backbone ATM (Asynchronous Transmission Mode, 145 Mbps) dipasang pada NSFNET.
1995 : NSF mengumumkan bahwa mulai tanggal 30 April, mereka takkan lagi mengijinkan akses langsung ke dalam backbone NSF. NSF mengontrak empat perusahaan yang akan menjadi penyedia akses ke dalam backbone NSF(Merit). Perusahaan-perusahaan ini kemudian akan menjual koneksi-koneksi kepada kelompok-kelompok, organisasi-organisasi, dan perusahaan-perusahaan.
1995 : Tarif 50 Dolar AS per tahun diberlakukan atas domain-domain, kecuali domain .edu dan .gov yang masih didanai oleh NSF.
1995 : Artis Amerika kelahiran Korea, Nam June Paik , menciptakan Cybertown, yaitu sebuah komunitas global yang saling terhubung melalui internet.
1995 : Pada tanggal 30 Oktober sebuah survei menemukan bahwa 17% orang dewasa di AS dan Kanada memilki akses internet, dan 11%nya telah menggunakan internet sejak 3 bulan sebelumnya. Survei itu juga menemukan bahwa dua per tiga dari pengguna internet adalah laki laki.
1996 : Sebagian besar lalu lintas internet dilayani oleh backbone-backbone milik ISP-ISP, termasuk MCI, AT&T, Sprint, UUnet, BBN planet, ANS, dan lainnya.
1996 : Pada tanggal 25 Maret, Microsoft menayangkan acara Academy Awards 1995 melalui World Wide Web dan dikenal sebagai "tayangan web".
1996 : Sebuah studi menunjukkan bahwa 9,4 % rumah tangga di AS memiliki akses ke internet.
1996 : Brain Opera, sebuah opera interaktif elektronik oleh komposer Amerika, Tod Machover, untuk pertama kalinya diadakan di Festival Lincoln Center pembukaan di New York City. Pertunjukkan itu juga dapat disaksikan via internet.
1997 : Antara 100 dan 150 juta halaman web berada di World Wide Web.
1997 : Pada tanggal 10 November hakim di AS, Hiller Zobel, menjadi hakim pertama yang mempublikasikan sebuah keputusan pengadilan di internet. Ia menyatakan bahwa ia telah mengurangi tuntutan pembunuhan tingkat-dua terhadap pengurus anak berkebangsaan Inggris, Louise Woodward, menjadi pembunuhan tak sengaja.
1997 : Pada tanggal 6 Maret, sebuah situs web resmi yang beralamat di http://www.royal.gov.uk dibuat untuk kerajaan Britania.
1997 : Sebuah usaha di AS untuk menegakkan hukum yang mengendalikan internet dengan mencegaj akses ke dalam situs-situs porno ditolak dan dipandang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku.
KINI : Banyak orang di dunia dan semua kalangan pernah menjelajah dunia maya ini. Saat ini internet society membuat TCP/IP baru yang akan dapat menyediakan miliaran alamat jauh lebih banyak dibanding sebelumnya.

sumber refensi : 1. http://ir-onedw.blogspot.com/2009/11/sejarah-internet.html
                         2. buku TIK SMA kelas IX (lupa judulnya, hehe)